Sabtu, 05 Januari 2013

Pendidikan Berbasis Karakter


PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER

Saat ini kata ‘’karakter’’ menjadi populer dikalangan pendidikan. Kata tersebut berasal dari bahasa inggris, Charakter yang bisa diartikan sebagai watak atau sifat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sifat adalah ciri khas yang ada pada sesuatu (untuk membedakan dari yan lain). Jadi, dengan ditegaskannnya suatu karakter terhdap pendidikan berarti sekolah yang menjadi aktor dalam dunia pendidikan harus memiliki ‘’sesuatu yang berbeda’’.Dalam hal ini ’’beda’’ mengacu pada sikap positif. Artinya, sekolah akan menjadi kaweh candradimuka bagi para peserta didik dalam menjalani proses pembinaan dan pembenukan sikap/karakter yang positif.
Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa mendidik artinya menuntun tunbuhnya budi pekerti dalam hidup anak didik kita, supaya kelak mereka menjadi manusia yang berpribadi baik, beradab, dan bersusila. Jadi, yang terpenting adalah membentuk karakter para siswa agar menjunjung tinggi nilai luhur dalam kehidupan. Dengan demikian saat mereka dewasa dapat memilih jalan hidup yang benar dan tidak tergoda atau mudah digoyahkan oleh hal-hal yang dapat membawa mereka ke dalam lingkungan yang salah.
Pemerintah melalui Dinas Pendidikan menuangkan gagasan Ki Hajar dewantara tersebut kedalam fungsi dan tujuan pendidikan Nassional. Disebutkan, fungsi pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdskan kehidupan bangsa. Sedangkan tujuannya adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi  warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Atas dasar rumusan tersebut, Dinas Pendidikan mencanangkan Pendidikan Kararkter Bangsa.